Ketua MPR Bambang Soesatyo Merespons Isu Aktual

Ketua MPR Bambang Soesatyo Merespons Isu Aktual – Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet merespons kabar Israel yang mengesahkan lima pos pemukiman Yahudi di Tepi Barat, dekat Jerusalem. Menurutnya, secara hukum internasional, pembukaan lima pos pemukiman itu melanggar hukum internasional dan melanggar resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB.

Ketua MPR Bambang Soesatyo

“Mengecam dan mengutuk keras keputusan Pemerintah Israel slot gacor tersebut yang mengesahkan lima pos pemukiman Yahudi di Tepi Barat, Palestina,” ujar Bamsoet. Bamsoet pun meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI bersama komunitas internasional yang memiliki komitmen terhadap kemerdekaan Palestina, untuk terus mendesak akuntabilitas Israel dan implementasi two-state solution atau solusi dua negara untuk mengatasi konflik. “Meminta Kemenlu RI mengajak beberapa negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) dan sejumlah negara anggota Uni Eropa (UE) secara bersama, untuk melakukan pertemuan kembali guna membahas konflik Palestina-Israel,” ujarnya.

Kata Bamsoet, pertemuan ini penting karena situasi di Palestina semakin memburuk dan Israel semakin mengabaikan keputusan-keputusan Mahkamah Internasional. “Sehingga perlu adanya desakan yang lebih keras agar Israel mematuhi keputusan Mahkamah Internasional dan menghentikan aksi-aksi militernya di tanah Palestina,” kata Bamsoet. Selain merespons konflik internasional, Bamsoet juga menaruh perhatian terhadap isu nasional. Salah satunya berita mengenai dugaan malpraktik terhadap bayi dua tahun hingga mengakibatkan meninggal dunia. Balita tersebut meninggal dunia setelah disuntik obat bius, saat menjalani operasi bibir sumbing di salah satu rumah sakit di Kota Medan.

Bamsoet meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat untuk segera melakukan investigasi terhadap dokter ataupun tenaga medis untuk pembuktian.

“Apabila terbukti, maka pihak rumah sakit dan tenaga medis bersangkutan dapat segera dimintai pertanggungjawaban sesuai hukum positif yang berlaku,” kata dia.

Bamsoet juga meminta untuk segera memeriksa semua prosedur termasuk standard operating procedure atau SOP yang dilakukan selama proses jelang operasi balita tersebut.

Bamsoet pun mendorong peningkatan quality control untuk mengawasi tenaga kesehatan yang bekerja di tiap fasilitas kesehatan di Indonesia untuk mencegah terjadinya malpraktik oleh dokter maupun perawat yang tidak mumpuni.

Mengenai kasus tersebut, Bamsoet slot habanero berharap pihak berwajib untuk mengusut kasus secara tuntas.

“Terus mengawal kasus tersebut dan memastikan seluruh data-data dan proses pengusutan yang dilakukan dapat dilakukan secara transparan, dan mengizinkan proses hukum ditegakkan apabila diketahui terdapat unsur pelanggaran atau kelalaian dari pihak rumah sakit,” kata dia. (*)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *