Kompolnas Memantau Persiapan Pemilu di Jerman – Komisi Kepolisian Nasional spaceman (Kompolnas) telah melaksanakan kunjungan kerja ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Jerman. Kunjungan ini di lakukan di dalam rangka memantau persiapan pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bagi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di sana.
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) tetap memonitor persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) di Jerman dan memastikan keamanan untuk warga negara Indonesia (WNI). Dalam rangka itu, Duta Besar RI untuk Jerman, HE Arief Havas Oegroseno, terima kunjungan berasal dari Kompolnas. Kunjungan ini termasuk punya tujuan untuk melaksanakan studi banding berkaitan proses kepolisian Jerman.
Kunjungan tersebut slot server thailand no 1 melibatkan diskusi antara Kompolnas dan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Berlin. Diskusi ini di ikuti oleh Prof. Dr. Albertus Wahyurudhanto, anggota Delegasi Irjen (Purn) Drs. Pudji Hartanto Iskandar, Dr. Yusuf Warsyim, H. Mohammad Dawam, dan Brigjen Musa Ikipson Tampubolon.
Pertemuan di awali dengan pemaparan uraian lazim histori peradaban bangsa Jerman, proses pemerintahan, potensi ekonomi, industri militer, manufaktur, dan geopolitik. Selain itu, di jelaskan keadaan paling baru efek perang Ukraina-Rusia terhadap efek international di negara-negara Eropa sampai persoalan perang Israel-Palestina.
Kompolnas Memantau Persiapan Pemilu di Jerman
“Terus terang mereka memandang kita, Indonesia dengan posisi strategis di dalam penerapan kebijakan Politik Luar lucky neko Negerinya. Politik Bebas Aktif yang independent sebagai kebijakan yang di usungnya. Berpengaruh besar terhadap sikap geopolitik mereka dan juga makin memacu terhadap pola pergantian paradigmatik kebijakan mereka.” Kata Arief di dalam keterangan tertulis, Selasa (23/1/24).
Arief menunjukkan bahwa Indonesia telah mendapatkan izin tercantum berasal dari pemerintah Jerman. Untuk melaksanakan Pemilu 2024 di tiga kota, yakni Berlin, Hamburg, dan Frankfurt. Pudji Hartanto Iskandar, perwakilan Kompolnas, menganjurkan Polri bekerjasama dengan PPLN. Untuk amat menyimak dan mengantisipasi segala potensi problem keamanan selagi pemungutan nada di seluruh wilayah Jerman.
Baca Juga: Aliansi BEM Mahasiswa Bersatu Demi Pemilu yang Fair dan Demokratis
“Strategi penerapan kebijakan Pola Pengamanan Pemilu di Jerman telah amat bagus. Dengan juga melibatkan pengamanan eksternal sebagai bentuk menyikapi solusi adaptasi budaya WNI di Jerman yang di terapkan Bapak Duta Besar,” ujar narasumber.
Sementara itu, Yusuf Warsyim didalam peluang yang mirip mengemukakan bahwa dengan cepatnya pembaruan berita di media sosial perihal isu pemilu, wajib tetap di lakukan pemantauan dan langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi problem pemilu di Jerman.
Di segi lain, Mohammad Dawam berharap duta besar yang amat positif didalam perihal pola pengamanan pemilu. Dengan juga melaksanakan langkah adaptasi kultur budaya setempat bisa melaksanakan penyempurnaan administrasi. Dia mengusulkan mengirim surat formal kepada KPU RI dan Bawaslu RI sehingga bisa di jadikan umpama bagi negara yang mempunyai kemiripan kultur budaya dengan Jerman.
“Agar pemilu di luar negeri berjalan aman dan kondusif. Terlebih tertentu PPLN Berlin tidak terdapat unsur pengawas pemilunya, maka wajib di persiapkan seefektif di dalam pelaksanaannya maupun proses administrasinya yang di maksudkan kepada beberapa pihak terkait,” ujar Dawam.
Ketua PPLN Roni Susman menyatakan bahwa pemilu di Berlin akan di lakukan dengan dua metode. Pertama, pemilih bisa mencoblos segera di Tempat Pemungutan Suara (TPS), dan kedua, mereka bisa mencoblos lewat pengiriman nada lewat Kantor Pos.
“Kami akan amat mengantisipasi tiap-tiap potensi kecurangan yang kemungkinan terjadi,” imbuhnya.