Situs Informasi Berita Terupdate

Gunung Merapi Muntahkan 3 Kali Awan Panas Secara Beruntun

Gunung Merapi Muntahkan 3 Kali Awan Panas Secara Beruntun

Gunung Merapi Muntahkan 3 Kali Awan Panas Secara Beruntun – Gunung Merapi ulang memuntahkan rentetan awan panas, Kamis (24/1/2024) sore. Tiga kali retentan awan panas guguran berjalan pada pukul 16.06, 16.09, dan 16.13 WIB dengan amplitudo maximum 29 mm berdurasi 150.6 detik, jarak luncur maksimal 1.500 mtr. ke Barat Daya (Kali Bebeng).

“Visual Gunung Merapi nampak dan arah angin ke Timur. Masyarakat diimbau untuk hindari daerah bahaya yang direkomendasikan,” tulis BPPTKG.

Gunung Merapi Muntahkan 3 Kali Awan Panas Secara Beruntun

“Terjadi Awan Panas Guguran di Gunung Merapi tanggal 24 Januari 2024 pukul 15:56 WIB, dengan Amplitudo max 51 mm. Durasi 168.28 detik, jarak luncur maksimal 1800 mtr. ke Barat Daya (Kali Bebeng). Visual Gunung Merapi berkabut dan arah angin Timur Tenggara,” tulis BPPTKG melalui akun slot777 login sarana sosial resminya, Rabu (24/1/2024).

Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Merapi telah mengalami sebanyak 19 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-18 mm dan lama gempa 41.6-160.12 detik.

BPPTKG menyebut belum tersedia laporan ada hujan abu. Potensi bahaya waktu ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat energi meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Baca Juga: Hujan Es Bikin Panik Warga Kota Malang

Sedangkan lontaran material vulkanik jikalau berjalan letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Data pemantauan perlihatkan suplai magma masih berjalan yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

“Masyarakat sehingga slot server rusia tidak lakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan diminta sehingga mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) lebih-lebih waktu berjalan hujan di seputar Gunung Merapi,” tambah BPPTKG.

Exit mobile version